Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:42:17【Tempat Makan】920 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(9)
Artikel Terkait
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif